Acara Seminar Nasional: International Education Fair 2013
yang terselanggara Sabtu, 30 November 2013 kemarin cukup memenuhi ekspektasi
saya. Acara ini sukses menyajikan informasi dan ilmu mengenai ‘how to get international scholarship’ dengan
memboyong pembicara pembicara yang memang sudah klop di bidangnya. Selain itu,
acara ini di ramaikan oleh booth stand beasiswa dalam maupun luar negeri. Booth
stand ini pun menyerap antusias cukup besar dari para peserta yang hadir,
karena di sana menyajikan beberapa intansi ataupun yayasan ternama yang
membantu anak-anak Indonesia untuk lebih mudah meraih beasiswa di luar negeri.
Antara lain Yayasan Indonesia Korea Semesta dan Taiwan Education Center
Indonesia.
Plus dapet free voucher 50% sup buah Freshasan :) |
Saya hadir dengan antusiasme yang tinggi pagi itu. Datang
tanpa ditemani seorang pun teman tak masalah bagi saya, karena menurut saya
dengan datang sendirian ke suatu acara, peluang untuk berkenalan dengan orang
baru lebih besar. Karena apa? Karena kalau datang bersama teman, biasanya akan
lebih asyik dengan teman kita kan? Kalau sendiri kan biasanya nyari teman
barengan hehe. Dan benar saja, tiba tiba
ada yang duduk disebelah saya dan mengenalkan diri. Dia, Amy dari jurusan D3
Perpustakaan dan Informasi, yang mengaku sering melihat saya dikampus
*ceritanya eksis ciee*
Acara ini dibuka oleh Kak Ical dan Kak Dian sebagai MC
*haloooow kak Ical =)*. Kepiawaian mereka sebagai MC tak perlu diragukan lagi
karena mereka pintar membangun suasana salah satunya menyemangati para peserta.
Dengan membawakan jargon acara IEF 2013, para peserta dengan semangat menyahut
‘Leeeet’s Go Abroad !’.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia
IEF 2013, kak Rosiful Amirudin yang kurang lebihnya meminta maaf karena tidak
berhasil memboyong Jusuf Kalla sebagai pembicara. Yaaah, sedikit kecewa memang,
tapi ngga masalah =). Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Presiden BEM KM Undip,
kak Najibullah yang langsung membuat semangat para peserta semakin besar. Dan sebelum
memasuki acara inti, ada sebuah penampilan Tari Saman oleh teman-teman FSM.
Dan akhirnya masuk ke acara inti. Dan aku suka banget sama
moderator talk show yang pertama –lupa namanya-
pantas saja, dia mahasiswa FISIP dan sudah aktif di beberapa radio.
Langsung saja pembicara sesi pertama yakni Mbak Aretha Aprilia dan Mas Donny
Eryastha.
Mbak Aretha Aprilia ini adalah alumni Undip dari jurusan
Planologi, Fakultas Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 1998. Sederetan
organisasi dan prestasi akademik maupun non-akademik disabetnya. Kemudian
beliau melanjutkan S2 di negeri van Persie, Wageningen University, Belanda dan
sedang melanjutkan S3 di Kyoto University, Jepang. Sepak terjang beliau
berkarier di luar negeri pun sangat bisa di , terlebih dia sudah menulis sebuah
buku bertajuk “Rahasia Sukses Berkarier
Internasional” (Rasberi) yang diterbitkan oleh Gramedia. Dalam buku
tersebut lebih menjelaskan bagaimana cara mudah untuk sukses berkarier di
kancah international.
Pembicara kedua tak kalah keren, ada Mas Donny Eryastha yang merupakan lulusan S1 UI dan S2 Harvard Kennedy School of Government. Beliau pengusung Indonesia Mengglobal yang merupakan tempat diskusi dan sumber informasi aplikasi dan beasiswa pendidikan luar negeri. Indonesia Mengglobal sendiri dapat di intip melalui indonesiamengglobal.com
Di awal talkshow, Mbak Aretha mengemukakan beberapa point
dalam merencanakan masa depan. Antara lain:
- . Apa cita-cita pribadimu?
- Apa keinginan pribadimu? (karir)
- . Di Universitas mana kamu ingin melanjutkan S2?
Dengan caranya sendiri, Mbak Aretha mengajak para peserta
untuk berdiri dan menutup mata. Meminta para peserta untuk membayangkan saat
saat dimana kami (peserta) kelak akan mendapatkan beasiswa di luar negeri dan
dengan begitu kami akan bisa membuat bangga orang tua kami. Cara ini berhasil
menurut saya, karena segala sesuatunya itu memang harus di impikan, karena
dengan impian itulah kita akan termotivasi.
Beberapa langkah dalam mempersiapkan diri meraih beasiswa
yang di anjurkan Mbak Aretha antara lain seperti berikut:
5. What do you want to be? Apasih yang sebenarnya kamu inginkan di masa mendatang. Kamu ingin menjadi apa? Tentunya merencanakan karir pun penting, karena itu akan kamu lakukan hampir separuh hidup kamu kelak
Kemudian Mbak Aretha juga memberikan beberapa tips, antara lain seperti berikut
*Tiba tiba berhenti
ngetik, ini laporan atau review atau curhatan ya? Panjang benerrr*
Yak, langsung lanjut materi selanjutnya yang dibawakan oleh
Mas Donny Eryastha.
Mas Donny memaparkan,
bahwa segala sesuatunya membutuhkan keyakinan.
Jadi, apasih yang membuat kita harus yakin memerlukan untuk melanjutkan S2.
Ada beberapa alasan:
Jadi, apasih yang membuat kita harus yakin memerlukan untuk melanjutkan S2.
Ada beberapa alasan:
- For better education
- For better career
- For better experience
Kemudian Mas Donny memberikan prinsip yang penting untuk kita
pegang teguh, yakni:
- Memungkinkan untuk bisa melamar ke sekolah luar negeri. Maksudnya, coba pikirkan apakah kamu memang membutuhkan hal tersebut. Karena, banyak orang yang terbilang sia-sia karena tidak memanfaatkan ilmunya untuk hidup yang lebih baik. Dan juga, perhatikan kebutuhan dan posisi kamu dalam keluarga. Misalnya seperti saya, saya anak pertama di keluarga saya. Tentunya saya merasa berkewajiban untuk bekerja terlebih dahulu, karena untuk keperluan pendidikan adik-adik saya selanjutnya. Toh, belajar tak di lekang oleh waktu, bukan?
- Alokasikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
- Fokus untuk diterima di Universitas yang baik, bukan terfokus pada beasiswanya. Jadi, cobalah untuk fokus diterima di kampus tujuan terlebih dahulu, baru berburu beasiswa. Karena, selain waktu pendaftaran kampus dibuka lebih awal, biasanya beasiswa pun lebih mudah didapatkan kalau kita sudah diterima di kampus. Dan tentunya, mencari beasiswa ketika sudah mulai perkuliahan pun masih banyak peluang.
- Siapkan semua aspek aplikasi. Seperti belajar membuat essay dan CV.
- Lupakan mitos. Misalnya mitos, kalau ngga cum laude ngga mungkin bisa dapat beasiswa. Forget it !
- Apply ke banyak Universitas. Nah inilah yang mungkin patut diperhatikan. Cobalah melamar lebih dari 3 Universitas. Selain berjaga jaga untuk cadangan, kelak jika kita diterima lebih dari satu universitas, kita bisa memilih yang lebih cocok.
Oke deh, bahasan kali ini panjang
banget ya? Semoga apa yang sama resume dapat berguna dan bisa saling sharing
untuk keperluan persiapan masa depan =) Let’s Go Abroad !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar