1 Des 2013

Review International Education Fair 2013



you can create your own luck
-Aretha Aprillia-



Acara Seminar Nasional: International Education Fair 2013 yang terselanggara Sabtu, 30 November 2013 kemarin cukup memenuhi ekspektasi saya. Acara ini sukses menyajikan informasi dan ilmu mengenai ‘how to get international scholarship’ dengan memboyong pembicara pembicara yang memang sudah klop di bidangnya. Selain itu, acara ini di ramaikan oleh booth stand beasiswa dalam maupun luar negeri. Booth stand ini pun menyerap antusias cukup besar dari para peserta yang hadir, karena di sana menyajikan beberapa intansi ataupun yayasan ternama yang membantu anak-anak Indonesia untuk lebih mudah meraih beasiswa di luar negeri. Antara lain Yayasan Indonesia Korea Semesta dan Taiwan Education Center Indonesia.

Plus dapet free voucher 50% sup buah Freshasan :)
 
Saya hadir dengan antusiasme yang tinggi pagi itu. Datang tanpa ditemani seorang pun teman tak masalah bagi saya, karena menurut saya dengan datang sendirian ke suatu acara, peluang untuk berkenalan dengan orang baru lebih besar. Karena apa? Karena kalau datang bersama teman, biasanya akan lebih asyik dengan teman kita kan? Kalau sendiri kan biasanya nyari teman barengan  hehe. Dan benar saja, tiba tiba ada yang duduk disebelah saya dan mengenalkan diri. Dia, Amy dari jurusan D3 Perpustakaan dan Informasi, yang mengaku sering melihat saya dikampus *ceritanya eksis ciee*


Acara ini dibuka oleh Kak Ical dan Kak Dian sebagai MC *haloooow kak Ical =)*. Kepiawaian mereka sebagai MC tak perlu diragukan lagi karena mereka pintar membangun suasana salah satunya menyemangati para peserta. Dengan membawakan jargon acara IEF 2013, para peserta dengan semangat menyahut ‘Leeeet’s Go Abroad !’. 


Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia IEF 2013, kak Rosiful Amirudin yang kurang lebihnya meminta maaf karena tidak berhasil memboyong Jusuf Kalla sebagai pembicara. Yaaah, sedikit kecewa memang, tapi ngga masalah =). Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Presiden BEM KM Undip, kak Najibullah yang langsung membuat semangat para peserta semakin besar. Dan sebelum memasuki acara inti, ada sebuah penampilan Tari Saman oleh teman-teman FSM. 




Dan akhirnya masuk ke acara inti. Dan aku suka banget sama moderator talk show yang pertama –lupa namanya-  pantas saja, dia mahasiswa FISIP dan sudah aktif di beberapa radio. Langsung saja pembicara sesi pertama yakni Mbak Aretha Aprilia dan Mas Donny Eryastha.

Mbak Aretha Aprilia ini adalah alumni Undip dari jurusan Planologi, Fakultas Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 1998. Sederetan organisasi dan prestasi akademik maupun non-akademik disabetnya. Kemudian beliau melanjutkan S2 di negeri van Persie, Wageningen University, Belanda dan sedang melanjutkan S3 di Kyoto University, Jepang. Sepak terjang beliau berkarier di luar negeri pun sangat bisa di , terlebih dia sudah menulis sebuah buku bertajuk “Rahasia Sukses Berkarier Internasional” (Rasberi) yang diterbitkan oleh Gramedia. Dalam buku tersebut lebih menjelaskan bagaimana cara mudah untuk sukses berkarier di kancah international.

Pembicara kedua tak kalah keren, ada Mas Donny Eryastha yang merupakan lulusan S1 UI dan S2 Harvard Kennedy School of Government. Beliau pengusung Indonesia Mengglobal yang merupakan tempat diskusi dan sumber informasi aplikasi dan beasiswa pendidikan luar negeri. Indonesia Mengglobal sendiri dapat di intip melalui indonesiamengglobal.com

Di awal talkshow, Mbak Aretha mengemukakan beberapa point dalam merencanakan masa depan. Antara lain:
  • .      Apa cita-cita pribadimu?
  •         Apa keinginan pribadimu? (karir)
  • .      Di Universitas mana kamu ingin melanjutkan S2?

Dengan caranya sendiri, Mbak Aretha mengajak para peserta untuk berdiri dan menutup mata. Meminta para peserta untuk membayangkan saat saat dimana kami (peserta) kelak akan mendapatkan beasiswa di luar negeri dan dengan begitu kami akan bisa membuat bangga orang tua kami. Cara ini berhasil menurut saya, karena segala sesuatunya itu memang harus di impikan, karena dengan impian itulah kita akan termotivasi.

Beberapa langkah dalam mempersiapkan diri meraih beasiswa yang di anjurkan Mbak Aretha antara lain seperti berikut:
     1. Browse for scholarship before your graduate. Jadi cari tahu deh beasiswa beasiswa yang kamu inginkan sebelum kamu wisuda. Ini penting banget dalam hal seleksi, mana yang memang cocok untuk kamu dan mana yang tidak. Karena memang, memilih beasiswa itu harus benar-benar di perhatikan karena beasiswa itu sendiri bermacam macam jenisnya. 
     2. Aim high on your GPA. Yap, cobalah meraih IP dan IPK yang tinggi. Karena selain dalam mencari beasiswa pun, -misal dalam melamar pekerjaan- tentunya yang biasanya dilirik adalah IPK kamu. Untung saya masih semester satu, masih bisa merencanakan hal itu =) 
         3. Imagine, Act on It ! Believe that you can get it. Inilah yang di anjurkan Mbak Aretha pada awal diskusi, imagine ! Jadi, sering-sering aja membayangkan kamu sukses ya, tapi jangan memubazirkan waktu jugaa 
         4. TOEFL Preparation. Minimal untuk TOEFL itu 550 sedangkan IELTS adalah 6,5. Tapiii, ngga perlu khawatir toh ada aja yang beasiswa di luar negeri dengan skor dibawah itu. Ya, tetep aja sih lebih baik mempersiapkan segala sesuatunya, karena toh itu juga akan berguna untuk keseharian berbahasa disana 
         5. What do you want to be? Apasih yang sebenarnya kamu inginkan di masa mendatang. Kamu ingin menjadi apa? Tentunya merencanakan karir pun penting, karena itu akan kamu lakukan hampir separuh hidup kamu kelak 

    Kemudian Mbak Aretha juga memberikan beberapa tips, antara lain seperti berikut
      1. Cobalah magang yang berhubungan dengan skripsi/thesis. Ya, selain memperluar pertemanan dan koneksi, magang menjadi salah satu alternatif dalam mempersiapkan skripsi/thesis dalam waktu yang lebih baik. Dengan pengalaman magang, dalam merumuskan tugas akhir menjadi lebih mudah 
        2. Memasuki kelas on the topic. Bisa aja kamu ikut seminar-seminar yang berhubungan dengan bidang kamu. Tentunya untuk memperluas wawasan ya. 
        3. Focus on the requirements. Cobalah persiapkan keperluan pengajuan beasiswa jauh jauh hari dan dengan cara yan sedetail-detailnya.


         *Tiba tiba berhenti ngetik, ini laporan atau review atau curhatan ya? Panjang benerrr*

        Yak, langsung lanjut materi selanjutnya yang dibawakan oleh Mas Donny Eryastha.
        Mas Donny memaparkan, bahwa segala sesuatunya membutuhkan keyakinan. 

        Jadi, apasih yang membuat kita harus yakin memerlukan untuk melanjutkan S2. 
        Ada beberapa alasan:

        1. For better education 
        2. For better career 
        3. For better experience
        Kemudian Mas Donny memberikan prinsip yang penting untuk kita pegang teguh, yakni:
        • Memungkinkan untuk bisa melamar ke sekolah luar negeri. Maksudnya, coba pikirkan apakah kamu memang membutuhkan hal tersebut. Karena, banyak orang yang terbilang sia-sia karena tidak memanfaatkan ilmunya untuk hidup yang lebih baik. Dan juga, perhatikan kebutuhan dan posisi kamu dalam keluarga. Misalnya seperti saya, saya anak pertama di keluarga saya. Tentunya saya merasa berkewajiban untuk bekerja terlebih dahulu, karena untuk keperluan pendidikan adik-adik saya selanjutnya. Toh, belajar tak di lekang oleh waktu, bukan?
        • Alokasikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
        • Fokus untuk diterima di Universitas yang baik, bukan terfokus pada beasiswanya. Jadi, cobalah untuk fokus diterima di kampus tujuan terlebih dahulu, baru berburu beasiswa. Karena, selain waktu pendaftaran kampus dibuka lebih awal, biasanya beasiswa pun lebih mudah didapatkan kalau kita sudah diterima di kampus. Dan tentunya, mencari beasiswa ketika sudah mulai perkuliahan pun masih banyak peluang.
        • Siapkan semua aspek aplikasi. Seperti belajar membuat essay dan CV.
        •  Lupakan mitos. Misalnya mitos, kalau ngga cum laude ngga mungkin bisa dapat beasiswa. Forget it !
        • Apply ke banyak Universitas. Nah inilah yang mungkin patut diperhatikan. Cobalah melamar lebih dari 3 Universitas. Selain berjaga jaga untuk cadangan, kelak jika kita diterima lebih dari satu universitas, kita bisa memilih yang lebih cocok.

        Oke deh, bahasan kali ini panjang banget ya? Semoga apa yang sama resume dapat berguna dan bisa saling sharing untuk keperluan persiapan masa depan =) Let’s Go Abroad !

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar