Hidup di zaman yang serba canggih ini memang sangat mudah
untuk melakukan segala sesuatunya. Termasuk mengetahui rahasia atau data privat
orang lain. Untuk itu, betapa pentingnya kita sebagai generasi modern ini
melindungi data pribadi, agar tidak mudah dibaca atau dimengerti orang lain.
Salah satu ilmu yang dapat bermanfaat dalam pengamanan
data adalah Kriptografi. Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk
menjaga kerahasiaan berita [bruce
Schneier - Applied Cryptography]. Dan bidang kriptografi ,
terdapat enkripsi yang merupakan proses mengamankan suatu informasi
dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan
khusus.
Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di
berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang
memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan
enkripsi.
Dalam kriptografi, sandi Caesar, atau sandi geser
adalah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini
termasuk sandi subtitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext)
digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet.
Berikut ini adalah salah satu web yang menyediakan Online Extended Caesar cipher converter: http://online-calculators.appspot.com
Menggunakan Caesar Cipher
Prinsip Caesar Cipher ini adalah prinsip asli dari
sandi Caesar yakni alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke
kanan atau ke kiri dengan 3 posisi.
Alfabet Biasa:
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Alfabet Sandi:
DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Coba kita lakukan percobaan sekarang.
1.
Input plaintext (teks terang) yang anda kehendaki.
Misalnya : “Hidup ini indah bila kau tahu mana jalan yang benar”
2. Lalu klik Tombol ‘Encrypt’ untuk melihat
hasil enkripsi. Maka akan muncul hasil seperti ini ; Klgxs lql lqgdk elod ndx
wdkx pdqd mdodq bdqj ehqdu
3. Lalu coba kembali klik tombol ‘Decrypt’
untuk mengecek apakah kata yang di enkript itu benar. Maka kembali muncul laman
ini
Menggunakan Caesar Shift Cipher
Letak perbedaan Caesar Shift Cipher dengan Caesar Cipher adalah dengan menggunakan Caesar Shift Cipher, pengguna dapat mengatur jumlah lompatan huruf (switch)
Berikut
ini percobaan dengan menggunakan Caesar Shift Cipher:
1. Inputlah plaintext yang dikenhendaki, misal
kita masukan kata yang sama dengan sebelumnya, agar dapat di bandingkan: Hidup
ini indah bila kau tahu mana jalan yang benar.
2. Lalu isilah kolom switch dengan memasukan
angka 6. Maka akan muncul seperti ini:
3. Kemudian pilih tombol ‘Encrypt’ dan klik tombol ‘Encode/Decode’. Maka muncul hasil seperti ini:
4. Lihatlah hasilnya, plaintext yang semula ‘Hidup ini indah bila kau tahu mana jalan yang benar’ setelah di enkripsi dengan kunci switch 6, berubah menjadi ‘Nojav oto otjgn horg qga zgna sgtg pgrgt egtm hktgx’
Menggunakan ROT13
Prinsip ROT13 ini pada dasarnya sama dengan cipher yang lain. Yang membedakan hanya jumlah 'loncatan' huruf (switch) yang terlampau jauh yakni 13. Untuk membuktikan hal tersebut, saya mencoba memasukkan plaintext dan melihat hasilnya. Berikut percobaan saya:
1. Klik Tombol ROT13 pada halaman web yang sebelumnya.
2. Lalu masukan plaintext seperti percobaan sebelumnya, seperti ini:
3. Klik tombol Encode/Decode. Maka akan muncul hasil dari cipher RTO13, seperti berikut:
4. Dapat dilihat dari hasilnya, yakni 'Uvqhc vav vaqnu ovyn xnh gnuh znan wnyna lnat orane'. Dengan begitu membuktikan bahwa swicth pada RTO13 yakni sejumlah 13 huruf loncatan. 13 disini dikatakan sebagai key (kunci)
MENGGUNAKAN ROT47
Cipher ROT47 sedikit berbeda dengan cipher sebelumnya. ROT47 adalah cipher substitusi karakter sederhana yang menggantikan karakter dalam rentang ASCII [33, 126] dengan karakter 47 karakter setelah itu (rotasi) dalam tabel ASCII. Ini adalah algoritma dibalik yaitu menerapkan algoritma yang sama untuk memasukkan dua kali akan mendapatkan teks asal.
Apa yang dimaksud dengan ASCII?
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode
ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan
kode ASCII untuk manipulasi grafik.
Dalam sistem operasi
Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan
menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan
kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.
Untuk itu mari kita lakukan percobaan dengan ROT47 ini.
1. Klik tombol ROT47 ini pada halaman percobaan sebelumnya
2. Masukkan plaintext seperti percobaan sebelumnya, yakni : Hidup ini indah bila kau tahu mana jalan yang benar
4
3. Klik tombol Encode/Decode untuk melihat hasil enkripsi ROT47. Maka akan mucul hasil seperti berikut:
4. Dapat dilihat, hasil enkripsi menggunakan ROT47 berbeda karna menggunakan prinsip ASCII. Hasilnya adalah : w:5FA :?: :?529 3:=2 <2f e29f="">2?2 ;2=2? J2?8 36?2C2f>
Demikianlah percobaan saya mengenai aplikasi enkripsi/dekripsi. Adapun fungsi aplikasi ini sangat berguna dalam meminimalisir terjadinya bocornya rahasia. Semoga dengan penjelasan saya, dapat membantu anda dalam pehamahan salah satu aplikasi enkripsi/dekripsi.
Berikut ini adalah beberapa situs yang menyediakan aplikasi enkripsi selain situs yang saya gunakan atau situs yang memiliki informasi enkripsi terkini:
http://www.academia.edu/3724568/APLIKASI_ENKRIPSI_DAN_DEKRIPSI_PADA_ANDROID
http://eridesktop.com/enkripsi-file-windows/
http://www.nchsoftware.com/encrypt/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar